Home » » Peran Humas Bagi Instansi

Peran Humas Bagi Instansi

Written By MAN 1 PRAYA on Kamis, 07 Juni 2012 | 05.20

KAKANWIL KEMENTERIAN AGAMA NTB : Humas sebagai mata, telinga, dan mulut dalam suatu instansi.

 Dalam sambutan dan pengarahan kehumasan yang disampaikan oleh Kepala kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTB yaitu  H. Lalu Suhaimy Ismy , pada saat pembukaan di tekankan bahawa Humas diibaratkan sebagai tubuh manusia dalam sebuah instansi.  Tubuh manusia yang terdiri dari anggota seperti mata, telinga, mulut kaki, dan lainnya yang saling melengkapi sehingga keberadaan manusia menjadi sempurna.
  Demikian dengan Humas dalam sebuah instansi memiliki kelengkapan-kelengkapan atau unit-unit yang saling melengkapi sehingga instansi tersebut dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.
Lanjut Kakanwil humas dalam suatu instansi memiliki tiga posisi penting yaitu sebagai
mata, telinga, dan mulut.  Sebagai mata humas harus jeli melihat apa saja yang menjadi kegiatan maupun apa saja yang menjadi kendala dalam sutu instansi tersebut.  Humas juga melaksanakan komunikasi antara unit dalam instansi maupun antara unit suatu instansi dalam hubungannya dengan instansi lain.  Humas sebagai telinga mampu mendengar apa saja yang menjadi tuntutan, kebutuhan masyarakat, menyerap aspirasi.  Kemudian humas sebagai mulut menyangkut apa yang perlu disampaikan dari unit instansi tersebut perlu dipublikasikan , seperti pers realise atau menyampaikan kembali untuk diketahui masyarakat.  Humas harus peka terhadap peristiwa yang terjadi di masyarakat dan dapat memberikan informasi yang  akurat tentang suatu peristiwa kepada masyarakat.  Ketiga unsur penting di atas saling berkaitan.
Kemudian tentang MC atau Protokol, Kakanwil menegaskan sebuah instansi harus dapat mengemas tampilan sedemikian rupa agar menarik, kemudian seorang MC memiliki tampilan yang menarik, berfikir cepat dan rasional dalam arti siap mengatasi segala yang terjadi di suatu acara.  Seorang humas harus memiliki pengetahuan dan tidak ketinggalan dengan informasi yang terjadi di masyarakat.  Di kesempatan yang lain disampaikan oleh H. Sirojuddin, Kabag TU Kanwil Kementerian Agama NTB, bahwa humas menjadi pencitraan baik bagi diri sendiri maupun lembaga, oleh karena itu orang yang berperan sebagai humas haruslah dapat bergaul secara luas, ramah, dan supel.
Orientasi Kehumasan dan MC di lingkup Kementerian Agama Provinsi NTB  tersebut berlangsung dari tanggal 5 sampai 7 Mei 2012 di Mataram Square Hotel.  Kegiatan orientasi tersebut  diikuti oleh 40 peserta dari kantor kementerian agama, Mts, MA se NTB.

Drs. Munawar Kholil, Admin.  Catatan saat mengikuti Orientasi Kehumasan dan MC di Mataram Square Hotel, tgl 5-7 Juni 2012
Share this article :
 
Support : Perangkat Kurikulum 2013 | Materi PKn SMA-MA | Tips Blogger-Herbal-Gadget
Copyright © 2011. www.man1praya.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger