Dua Siswa MAN 1 Praya Ke Tingkat Nasional

Lalu Gusman Tajri dan Lalu Pranata Dharma Putra, dua siswa jurusan IPA MAN 1 Praya sebagai duta NTB dalam ajang Tekhnologi Tepat Guna (TTG) tingkat Nasional Di Padang Sumatra Barat.

Esmy Maulidy Hamy, ST

Kedua siswa MAN 1 Praya tersebut setelah berhasil menjadi juara pada ajang tekhnologi tepat guna TTG yang di laksanakan tanggal 17-18 mei di tingkat provinsi yang diadakan di Kabupaten Lombok Utara. 
Saingan dalam lomba tersebut adalah pelajar dan umum dan alhamdulillah stand MAN 1 Praya menjadi stand favorit yang paling ramai pengunjungnya.

Dalam sosialisasi penemuan yang diadakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang diikuti sejumlah siswa sma dan smk, unsur SKPD dan DPRD Tk.II yang bertempat di ruang multimedia MAN 1 Praya, dalam sambutan Kepala BPMD  Lalu Haris Munandar

Pratama & Gusman

menyatakan bahwa ia diberikan kado oleh siswa MAN 1 Praya ini lantaran penemuannya yang luar biasa ini.  Tadinya ia mengira bahwa penemuan seperti ini akan lahir dari siswa smk tapi ternyata adalah siswa madrasah.  Selanjutnya ia minta maaf karena ketidaktahuannya selama ini kepada madrasah.

Adapun Tekhnologi tepat Guna yang pernah dihasilkan oleh siswa MAN 1 Praya menurut pembina TTG sekaligus guru TIK MAN 1 Praya Esmy Maulidy Hamy, ST antaralain Pemanggil Burung Walet (2009), Charger HP darurat tanpa listrik PLN (2012) yang dibuat oleh M. Karido, Imtihazi, Fathurrahman Jurusan agama dan bahasa, lampu penyebrang jalan otomatis (2013), Tiruan penjaga rumah (Pengganti satpam) 2012.

Tiruan Penjaga Rumah (Pengganti Satpam) :

Alat ini dibuat tahun 2012 oleh Lalu Gusman Tajri kelas XI IPA 1, peralatan peralatan penjaga rumah ini diperuntukkan untuk orang yang sering berpergian meninggalkan rumah, sehingga seolah-olah di rumah yang kosong itu ada aktivitas.  Dengan peralatan ini dapat menghidupkan dan mematikan sepuluh macam pertangkat elektronik yang dimiliki tuan rumah misalnya televisi, lampu yang ada di semua kamar, tape, kulkas, radio, dan lainnya hany menggunakan HP (SMS atau miscall dari jarak jauh) seluruh Indonesia atau luar negeri, maka peralatan elektronik yang ada di rumah kosong tersebut akan dihidupkan secara bergiliran sehingga seperti ada tuan rumah di dalamnya, sehingga meminimalisisr kejahatan pencurian.

Lampu Penyebrang Jalan  Otomatis :

Peralatan ini dibuat pada tahun 2013 oleh Lalu Pranata dharma Putra kelas XI IPA 1 diperuntukkan bagi sesorang untuk mempermudah penyebrang jalan yang ramai.  Apabila seseorang berdiri di pinggir zebra cross tepat di depan tiang lampu penyebrangan (traffic light) dengan sesnsor tertentu maka lampu yang semula menyala hijau akan menjadi merah secara otomatis, yang semua kendaraan akan berhenti dan orang dapat menyebrang.  Lama waktu menyala lampu hijau dapat diatur sesuai kebutuhan.

Charger HP Darurat tanpa listrik :

Peralatan ini dibuat tahun 2011 oleh trio siswa ( M. Karido jurusan Bahasa, M. Imtihazi jurusan  keagamaan, Fathurrahman Jurusan Keagamaan ). Peralatan ini dibuat menggunakan dinamo bekas yang ada pada tape atau DVD, peralatan ini memungkinkan seseorang untukmengisi battery HP dengan memutar dinamo tersebut yang dikemas menjadi lampu senter.  Sehingga dapat juga berfungsi sebagai senter.

Pemanggil Burung Walet :

Peralatan ini dibuat pada ryahun 2009 di mana pada saat itu gema burung walet sehingga alat semacam ini sangat mahal sampai jutaan.  Nah berangkat dari itu tercetus ide pembuatan alat ini dengan harga hanya 350 ribu rupiah saja sudah mendapatkan alat pemanggil burung walet yang suaranya sama dengan yang mahal tadi.  Bagi pemelihara burung walet atau pemula dapat menggunakan alat yang murah ini.

Selamat berlomba putra-putri MAN 1 Praya, kamu bisa bersaing dalam era globalisasi ini.