Home » » Cinta Lewat Bahasa

Cinta Lewat Bahasa

Written By MAN 1 PRAYA on Jumat, 26 Desember 2014 | 16.09


Oleh Nurmila Jumiati (XII Keagamaan)


Pagi nan cerah menyinari pelupuk mata,,,tergores rasa bahagia menyelimuti hati gadis elok nan ayu.Di bawah kesejukan mentari pagi, ia tersembari duduk penuh hayalan, terdengar kicauan burung nan riang di atas semerbak kebahagiaan.Diantara cintanya dengan seorang pria yang hidup serba kekurangan,namun bagi gadis elok nan ayu itu, kekurangan seorang pria adalah suatu hal yang biasa yang harus ia terima.Pria itu bernama "ZAIDAN"

Di desanya gadis itu terkenal berwibawa," siapa yang tidak tau sosok wanita seperti dia" di desanya dia adalah seorang wanita yang lemah lembut seperti namanya yaitu "LATIFA"

Kehidupan gadis ini tidak jauh seperti kehidupan laki laki yang ia dambakan dalam hidupnya "penuh kesederhanaan"

Perjalanan cinta tanpa pertemuan yang selama ini dia jalani bersama pujaan hati.Namun ia tak pernah mengeluh dengan semua itu,karna di antara mereka memiliki misi cinta yang suci yaitu "Seindah indah cinta adalah tanpa pertemuan" dan kenikmatan cinta adalah cinta yang lahir atas restu dari sang maha pencipta"

Bagi mereka cinta dan mencintai itu tidak salah.Karna itu merupakan sebuah ekspresi yang lahir dan fitrah cinta di dalam diri mereka.Namun yang terpenting adalah bagaimana dirinya me- manage cinta sehingga tepat pada fungsinya.Oleh karena itu bagi mereka cinta itu butuh sebuah menejemen bukan pertemuan.

****

Kicauan burung terdengar merdu bersahutan,,,,ia melewati hari yang panjang penuh penantian,,membalut kerinduan yang teramat dalam pada sang kekasih tercinta. Latifa gadis elok itu termenung di balik serambi pinggir kamarnya,ia merenungi kerinduannya dan berpikir, "apakah yang harus aku lakukan tuk mengobati rasa rindu ini padamu wahai kekasihku" sambil meneteskan air mata, ia lalui kerinduaan itu dengan kesetiaan dan kesabaran.

Waktu terus berlalu,kerindukan semakin mendalam di rasakan latifa,tiba tiba getaran hp terdengar di bawah selimut yang tertata rapi di tempat tidurnya,dan ketika itupun tanpa berpikir panjang, latifa langsung beranjak dari tempat duduknya,diiringi perasaan hati yang bergemetar penuh rasa bahagia,karna keyakinanya sang kekasih menelponnya.

Ia langsung mengangkatnya dan sambil tersenyum, seraya mengucapkan

" assalamualaikum ya Zaidan"

Mendengar ucapan salam yang terucap dari bibir manis latifa, Zaidan pun tersenyum dan seraya menjawabnya.

"wa'alaikumussalam ya Latifa" dengan perasaan malu ia bertanya "

"gimanakah kabarmu wahai pujaan hatiku" Dengan bahagia yang tergores dalam Qolbunya iapun menjawab

" bi hoir walhamdulillah sang dambaan hatiku"?

" Iapun kembali bertanya pada Zaidan!"

" kalo" kamu gimana kabarmu ya Zaidan?"

" Zaidanpun menjawab "Alhamdulillah bi hoir ya latifa"

Waktu terus berlalu,, asyiknya ngobrol semakin lama semakin terasa,mengobati rasa rindu yang sekian lama tertata rapi di dalam hati latifa.Tak di sadari ngobrol berlangsung selama 1 jam di antara mereka,di iringi rasa bahagia,senyuman yang terkesan manais dalam hati.

Saat detik detik akhir telponnya,Zaidan dengan keyakinannya ia mengucapkan pada latifa "faa aku sangat mencintai mu,,tiada lain cintaku ini tertata rapi dalam hati semata karna Allah,meski di antara kita jarang bertemu,namun yakinlah faa,hati ini selalu merindukanmu,dalam doaku selalu hadir namamu,jagalah hati ini ya faa,yakinlah bahwa Allah akan mempertemukan kita besok ketika waktu telah tiba,,,jaga dirimu baik baik ya,,, aku mencintaimu,mendengar kata Zaidan yang penuh kasih sayang,,berlinang air mata jatuh di pipi mungil latifa,,sebelum ia membalas ucapan terakhir darinya,,,terus terbayang apa yang di bilang Zaidan itu,ia terus menangis,dimana tangisan itu adalah tangis bahagia.Dalam hatinya ia semakin merasa kagum terhadap sosok solehnya pria yang ia dambakan,

Air mata terus berlinang di mata nan sipit indahnya,,dalam keadaan menangis,,ia berkata yaa Zaidan,,kekasih yang aku dambakan,,mungkin dengan lisanku ini tak kan cukup untuk ku curahkan isi hati ku yang sebenarnya kepadamu,,namun satu hal yang harus kau tau,,aku mencintaimu juga,dimana rasa cinta ini aku curahkan kepadamu tiada lain karna Allah semata,dalam doaku juga selalu hadir namamu,,,aku selalu meminta,,agar cinta kita mendapat restu dari sang maha cinta,yang akan mempertemukan kita saat tiba waktunya.

Mendengar kata sang kekasih, Zaidan pun ikut meneteskan air mata,,padahal dalam hidupnya ia adalah sosok pria yang paling sulit meneteskan air mata,,namun ketika mendengarkan kata kekasih tercintanya,namun karna rasa syukur dan kekagumannya ia memiliki seorang kekasih seperti Latifa,tanpa di sadari iapun meneteskan air mata .

Waktu terus bergulir,, teriring suasana tangis di antara sepasang kekasih itu,,tiba tiba terdengar panggilan ibu di luar rumah,,dan ketika itupun Latifa meminta izin pada Zaidan untuk menutup telponnya,dengan suaranya yang lemah lembut, ia berkata!

"ya Zaidan,sampai disini dulu ya pembicaraan kita,,tiag di panggil sama ibu"

"nanti kita lanjutkan lagi gich??

"Gich Latifa"

"nanti saya telpon lagi"

"jaga dirimu baik baik,dan percayalah aku mencintaimu karna Allah faa"

"Assalamualaikum wr wb"

Dengan perasaan yang berbunga bunga iapun menutup telponnya,seraya menjawab!

"gich dannn, saya mencintaimu juga karna Allah"

"Wa'alaikumussalam wr wb"

Ketika salam telah terucap dari bibir merahnya,ketidak tenangan hatinya yang tiba tiba di rasakan Latifa.Ia berlari menemui ibunya dengan gugahan hati yang tidak tenang,seolah olah dalam hatinya ia merasa ada hal buruk yang mungkin terjadi pada dirinya.

Dengan sekejap waktu terlewati,dengan muka penuh takut ia pun datang menemui ibunya dan seraya berkata?

"ia ibu,,, ada apa!! koq manggilnya teriak teriak gitu?

Melihat ekspresi wajah ibu yang seolah olah tampak marah dan kecewa pada dirinya,,iapun semakin takut,jika ibunya benar benar marah kepadanya.

"maaf ya faa,,tadi ibu dak sengaja lewat di depan pintu kamarmu,mendengar pembicaraanmu dengan seorang yang mungkin ibu belum kenal"? apa bener faaa? kata sang ibu.

Owh iyaa buu,,,tadi memang ada seseorang yang telpon saya ,,yang memang ibu belum kenal?

Siapa itu nak?

Anukkkk buukk….?.

Siapa nakk? (seru ibu kembali ).

Jawablah ibu dengan jujur nak,apakah sekarang kamu punya temen deket?

Hemmmm….. Iyaa bukkk?

Siapa itu nak? Dan darimanakah dia?

Latifa dengan perasaan takut, mengatakan yang sebenarnya pada ibunya,karna selama ini ia tidak di perbolehkan pacaran sebelum wisuda,dengan tujuan agar ia lebih terfokus sekolah dulu.

Latifaa hanya bisa menunduk ke bawah,dan kembali melihat wajah ibu yang kelihatan khawatir kepadanya.

Kenapa diam nakk? Ayo jawab ibu,,,

Emmmmm,,,iya buuu,,tapi sebelumnya tiang minta maaf pada ibu,,karna selama ini tiang gak pernah cerita sama ibu,,yang telpon saya tadi itu namanya Zaidan buu? (jawab Latifa dengan perasaan takut)

Owhhhh jadinya begitu…?

Nakk selama ini kan kamu tau betapa besar sayang,cintanya ibu sama kamu ,dan berapa kali ibu berpesan sama kamu,janganlah terlalu dekat sama laki laki,apalagi sampai kamu berpacaran,ibu bilang begini karna ibu kawatir sama kamu nak,,kamu adalah tulang punggung bagi adekmu kelak ,kamu adalah anak perempuan satu satunya ibu,dan aku ingin kamu tumbuh jadi anak yang bisa membanggakan kedua orang tuamu.

Ibu tau, sekarang kamu udah besar,sudah bisa menentukan arah kehidupan mu.

"(kata sang ibu sambil mengeluskepala anak kesayangannya)"

Mendengar kata ibunya,Latifa semakin meneteskan air mata,dan iapun langsung memeluknya dengan penuh kasih sayang,seraya memohon maaf atas kesalahan yang pernah ia lakukan sebelumnya.

Ibuuu maafkan Latifa,aku memang salah selama ini buu,,tapi semua ku lakukan ini bukanlah untuk membuatmu kecewa buu,izinkan aku untuk membuktikan pada ibu kalo aku pasti bisa jadi anak yang kau banggakan.

Berlinang air mata diantara ibu dan anak.Mendengar perkataan anaknya yang di iringi isak tangis,ibupun seraya memeluk Latifa dan berkata "yaa nak tidak apa apa" ibu yakin kamu adalah anak yang bisa membanggakan ibu dan bapak,teruslah berjuang demi masa depanmu ya nak,,ibu mencintaimu.

****

Ke esokan harinya, seperti biasa ba'da solat asar Zaidan kembali menelpon latifa,,untuk sekedar menanyakan kabar sang pujaan hati.

"Assalamualaikum ya Latifa "

( kata Zaedan membuka percakapan)

"Wa'alaikumussalam ya Zaedan "

"Gimana kabarmu ya latifa?" (Tanyak Zaedan)

"Alhamdulillah baik ya Zaidan" kamu gimana?" (Tanya Latifa sambil tersenyum)

"Sekarang kamu lagi apa faa"?

"Tadi aku lagi belajar" (jawab Latifa)

"Ohh yea faaa,,,keadaan keluarga di rumah gimana"?

"Alhamdulillah keadaan keluarga baik baik saja"

"Kalo keluarga disana, kabarnya gimana dannnn?" (Tanya Latifa penuh kelembutan)

"Alhamdulillah baik baik juga faaa?"

Dann? ada yang perlu saya sampaikan sama kamu mengenai hubungan kita?

(Kata Latifa dengan suara yang lemah lembut)

Dengan perasaan yang agak penasaran,Zaedan menjawab,yaa ada apa faa,kelihatannya serius banget,,

Gini dann…..kemarin pas kita nelpon itu,,ternyata pembicaraan kita di dengar sama ibu.

Denga nada terkejut Zaidan berkata "Ohh yeaa,terus ibu bilang apa faa?"

Ibu bilang,untuk saat ini saya di suruh agar lebih focus untuk sekolah dulu dannn,

Saya tidak di izinkan untuk memikirkan hal yang lain selain sekolah,apalagi memikirkan laki laki,saya harap kamu mengerti itu dannnn?

Dengan suara yang terbata bata dan seolah olah memaksakan ucapannya,Zaedan menjawab!!

Apa kah maksudmu kita akan mengakhiri hubungan yang selama ini kita jalani faa.

Bukan maksud saya seperti itu dannn,tapi saya mau kita membagi waktu untuk nelpon dan belajar,supaya di samping ada waktu kita belajar dan ada waktu kita untuk nelpon. (jawab Latifa)

Latifa kemudian melanjutkan perkataannya,saya harap kamu tidak kecewa dengan keputusanku ini dann?

Ini saya lakukan,supaya nantinya kita tidak menyesal dikemudian hari,karena melanggar nasehat dari ibuu.Aku hanya ingin jadi anak yang berbakti untuk mereka,aku tak ingin membuat ibu dan bapak kecewa. (jelas Latifa dengan hati yang gelisah)

Kalo memang itu keputusanmu,,,baiklah faa aku akan berusaha seperti apa yang kamu inginkan,walau saya merasa berat untuk lakukan itu.

Tapii insyaallah aku akan berusaha menerimanya!!! (jawab Zaedan)

Hampir 2 tahun hubungan Zaedan dan Latifa di laluinya,hanya lewat telpon dan kata kata ,tanpa pernah bertemu,namun hubungan mereka bisa tetap bertahan,walau kerinduan yang selalu di rasakan mereka berdua begitu mendalam.Meskipun begitu banyak konflik yang mereka berdua lewati,namun mereka tetap bisa melaluinya,karna cinta mereka di dasari dengan kejujuran dan kepercayaan. Bagi mereka hanya kejujuran dan kepercayaan yang bisa membuat suatu hubungan bisa bertahan lama.

Meskipun sekarang mereka jarang berkomunikasi,namun hal itu tidak membuat rasa cinta mereka berkurang,tapi dengan hal itu cinta mereka semakin kuat, karna mereka yakin bahwa Allah punya rencana terbaik demi bertahannya hubungan mereka.

Seperti perkataan imam al Gazali:

" Bahwa ukhuwah itu bukan pada indahnya pertemuan,tetapi pada ingatan seseorang terhadap" saudaranya di dalam doanya.

Perkataan dari imam al Gazali tersebut,menjadi pegangan dan pedoman mereka dalam menjalani hubungan.Untuk melahirkan sebuah cinta yang sejati yang insyaallah di restui sang maha cinta yaitu "ALLAH SWT"

Cinta mereka,bisa bertahan karena mereka berdua saling mencintai dari hati,bukan karena suatu pandangan,maupun kelebihan, yang ada pada diri mereka,akan tetapi cukuplah agama sebagai pengikat kasih antara mereka.

Janji Allah selalu mereka pegang dalam membangun misi cinta yang abadi yaitu :

" wanita yang baik untuk lelaki yang baik,dan sebaliknya"

Cinta antara Latifa dan Zaedan,bertahan dengan hanya melalui kata kata yang di ucapkan,

karna :

"Keasyikan cinta tidak datang hanya dengan memandang,akan tetapi cinta di capai dengan kata" kata yang mengasyikan



***TAMAT***
Share this article :
 
Support : Perangkat Kurikulum 2013 | Materi PKn SMA-MA | Tips Blogger-Herbal-Gadget
Copyright © 2011. www.man1praya.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger