Praya, 30 September 2012, Teater Detak tidak dapat
diremehkan dalam setiap even atau Festival Tingkat Provinsi. Sejak berdirinya
sebelas tahun yang lalu banyak prestasi yang diraih. PadaFestival Teater Modern
Pelajar (FTMP) Tk. Provinsi tahun 2007 keluar sebagai Juara Umum dan berhak
memboyong Piala Bergilir Gubernur Nusa Tenggara Barat. Begitu pula pada FTMP yang lain paling sedikit
2 piala yang diraih.
Kilas balik kelahiran Teater Detak sebenarnya secara
historis lahir pada tahun 1994 namun secara defakto pengakuan dari pihak
sekolah tahun 2001 sebagai kegiatan ekskul. Pada tahun itu tepatnya, 30
September 2001 malam Minggu dilaksanakan upacara Pemecahan Ketuban sebagai simbol kelahiran baru sekaligus disembek dengan nama “Teater
Detak” dengan harapan kegiatan
berteater di MAN 1 Praya senantiasa berdetak atau hidup, demikian tandas perintis
berdirinya Teater Detak Halil Subagiono di sela-sela pemotongan kue ulang tahun Teater Detak. Pada akhir membuka acara beliau menambahkan bahwa pada Bulan September
2012 ini, Teater Detak sedang menggarap Film berjudul “Ratapan
Gumi Paer Sasak” untuk mengikuti Festival Film Tk. Provinsi
bulan November. Di samping itu, saat ini sedang menggarap persiapan Festival
Teater Modern Pelajar Tk. Provinsi ke-XIV
berjudul “Sawung”
akhir bulan November. Untuk itu, kami
berharap doa dan dukungan keluarga besar MAN 1 Praya.
Pada upacara peringatan HUT Teater Detak ke-11
berlangsung dari tanggal 29 s.d. 30 September 2012. Kegiatan Peringatan
dirangkaikan dengan kegiatan Workshop Teater. Peserta Workshop diikuti oleh anggota baru berjumlah 40 siswa dengan
materi pokok olah sukma, oleh vokal, dan olah tubuh. Kegiatan ini dibuka oleh
Waka Kesiswaan hari Sabtu, 29 September 2012 pukul 16.00 wita. Pada kesempatan
itu beliau berpesan bahwa semua kegiatan ekskul di MAN 1 Praya pada intinya
untuk membangun karekter jati diri setiap siswa. Kegiatan ekstrakurikuler pembuka mata batin dalam meniti sebuah
pijakan untuk mengenal lebih dekat kegiatan intrakurikuler (KBM). Lebih lagi
Teater dapat membentuk jiwa yang halus dan memiliki kepekaan sosial yang
tinggi. Sangat keliru apabila orang lain mengatakan kegiatan ekskul itu
merupakan kegiatan pembunuhan karekter dan dapat mengabaikan kegiatan KBM,
justru life skills (pengembangan diri) terdapat dalam ekskul. Antara kegiatan
ekstrakurikuler dan intrakurikuler (KBM) hendaknya diseimbangkan dan harus
mampu membagi waktu. Untuk itu, bagi anggota baru, teater sebagai pilihan
janganlah setengah-setengah tapi kita harus total menjalankan kegiatan.
Kegiatan Workshop ditutup oleh Bapak Kepala Drs.
Milasra, Minggu, 30 September 2012 pukul 11.00 wita. Pada kesempatan itu beliau
berpesan jangan pantang menyerah tapi kalian harus bersabar dan ikhlas untuk
dapat meraih prestasi jadi aktor atau aktris disamping itu, jangan lupa
belajar, itu yang utama. Beliau pun memberikan apresiasi dan penghargaan yang
luar biasa terhadap kegiatan tersebut. Pada kesempatan yang sama beliau menutup
acara Bakti
Sosial yang yang diikuti semua
ekskul MAN 1 Praya selama 1 hari (Minggu, 30 September). Bapak Kepala
didampingi waka Kesiswaan menyaksikan langsung atraksi dari semua ekskul yang
ada. Usai kegiatan atraksi seluruh ekskul melaksanakan gotong royong di
lingkungan wiyata mandala, meninggalkan sekolah pukul 13.00 usai sholat Dzuhur (reporter MBP)