Home » » Refleksi Perjuangan Anak Negeri

Refleksi Perjuangan Anak Negeri

Written By MAN 1 PRAYA on Rabu, 14 Oktober 2015 | 23.38


Angin di ujung waktu

mencakar angan

dalam jubah waktu

Tak pasti

Langit menangis

mendesah meratap nasib anak negeri

kehilangan ozon

tempat berpijak

kehilangan perawan kepercayaan

tempat berpegang

Gumi paer sapu jagat pun bertanya:

"Kemana arah parahu didayungkan

tuk membawa keselamatan diri?"

Anak negeri menjawab tanpa beban:

"Biarlah parahu kami kayuh

ke sebuah negeri tak bertuan

sebab kami bosan diperbudak sebagai objekan

oleh sebuah sistem mati yang dibudayakan

dalam jubah korupsi, kolusi, dan nepotisme

kami pun tak bisa bilang Tak!

kami selalu dihujani intruksi dengan alasan basi

kami selalu dicekoki logika-logika kebohongan

kami selalu dicekoki rumus-rumus palsu

hamparan nilai-nilai palsu

yang melahirkan ijazah dan jabatan palsu yang dibisniskan dan

tanpa pernah tahu akan maknanya

meski di rumah sendiri."

Mentari menjawab:

"Keringkan keringat kotor dalam pikiran kotormu dengan Cahyaku

Anak-anak negeri tatap sembilu wajahku

dalam setiap jengkal laju perahumu

di balik rimbun cahyaku akan terjawab

negeri yang kalian cari

ada dalam pikiran dan denyut jantung kalian

dalam tasbih kebenaran

dalam jubah ayat-ayat perlindungan

dalam reformasi birokrasi yang dimandulkan

dalam lembaran surat-surat sakti perjuangan yang berdarah

bagimu anak-anak negeri."

(Halil Subagiono: HGN 2014)

Biodata:

Nama : Halil Subagiono

Pekerjaan : Pengasuh Anak Negeri antikorupsi

Alamat : BTN Puyung Indah Blok A/8 Puyung

Praya Lombok Tengah Hp 081805280912
Share this article :
 
Support : Perangkat Kurikulum 2013 | Materi PKn SMA-MA | Tips Blogger-Herbal-Gadget
Copyright © 2011. www.man1praya.com - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger